Segala informasi yang anda butuhkan, INFOTRENKU insaallah akan memberikan informasi yang akurat dan teraktual.

Breaking

Saturday, August 20, 2022

Profil dan Biodata Hermanto Dardak Yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Ruas Tool Pemalang-Batang

Profil dan Biodata Hermanto Dardak Yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Ruas Tool Pemalang-Batang


INFOTRENKU - Berikut informasi kronologi kecelakaan yang menimpa Hermanto Dardak Ayah Emil Dardak yang terjadi di jalan Ruas Tol Pemalang  Batang. 

Wakil Gubernur Jawa Timur, Hermanto Dardak meninggal dunia pada Sabtu, 20 Agustus 2022 akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta.

Kepala Biro Administrasi sebagai Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Moh Ali Kuncoro yang menyampaikan langsung kronologi kecelakaan yang menimpa Hermanto Dardak.

Menurut Moh Ali Kuncoro, mobil Innova yang dikemudikan Angga Saputra, dan ditumpangi oleh Hermanto Dardak itu masuk dari pintu tol Kali kangkung.

Kendaraan roda empat tersebut melaju dengan kecepatan 100 km per jam di lajur dua untuk menuju ke Jakarta.

Pak Hermanto langsung dibawa ke rumah sakit, nyawa Beliau tidak bisa diselamatkan kata Moh Ali Kuncoro dan pengemudinya mengalami luka dan sekarang mendapat perawatan di rumah sakit, ujarnya menambahkan.

Menelisik sosok seorang Hermanto Dardak,  ayah Emil Dardak tersebut merupakan Wakil dari Menteri Pekerjaaan Umum di era Susilo Bambang Yudhoyono periode 2010-2014.

Hermanto menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Indonesia Bersatu II yang mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.

Selain itu Hermanto Dardak juga pernah menjabat sebagai Dirjen Bina Marga, ia juga turut merencanakan pembangunan Tol Pemalang- Batang tempat ia meninggal dalam kecelakaan.

Hermanto juga berperan dalam pembebasan lahan Trans Jawa dan menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah BPIW pada periode 2014-2016.

Dalam bidang pendidikan Hermanto Dardak merupakan lulusan Teknik Sipil ITB tahun 1980, dan melanjutkan studi Magister Teknik Sipil ke Universitas New South Wales, Australia pada tahun 1985.

Selama kariernya ia juga pernah menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan penghargaan tersebut diberikan langsung atas dasar kontribusi luar biasanya dalam meningkatkan hubungan kerjasama Indonesia dengan Australia.***

No comments:

Post a Comment